Selamat! Perusahaan tempat kamu melamar akan memanggilmu untuk wawancara. Tidak ada salahnya untuk datang dengan persiapan yang matang. Kesiapan akan membantumu memberikan jawaban terbaik dan menunjukkan keinginanmu dalam mendapatkan pekerjaan yang dilamar. Hal tersebut juga dapat menaikkan kepercayaan diri karena kamu sudah siap melakukan wawancara kerja. Kenali pertanyaan yang sering muncul dan jawaban yang perlu kamu siapkan bagi pewawancara. Berikut adalah beberapa pertanyaan yang mungkin akan kamu hadapi beserta tips untuk menjawabnya dengan baik. Pertanyaan #1: “Ceritakan tentang diri Anda.” Pertanyaan ini mungkin terdengar sederhana, tetapi cobalah untuk tidak berceloteh ke mana-mana. Jawabanmu harus tetap berhubungan dengan pekerjaan yang kamu lamar. Sebutkan posisimu di perusahaan sebelumnya. Jadikan hal ini sebagai kesempatan untuk menceritakan kemampuan dan sifat yang kamu miliki yang membuatmu cocok untuk posisi yang dilamar. Contohnya, jika kamu melamar untuk posisi penjualan, sebutkan kelebihanmu dalam segi komunikasi, pengambilan keputusan, dan negosiasi. Pertanyaan #2: “Mengapa Anda akan keluar dari pekerjaan?” atau “Mengapa Anda keluar dari pekerjaan yang sebelumnya?” Beberapa orang berhenti dari pekerjaan lamanya karena memiliki pengalaman yang buruk, tetapi hindarilah perkataan buruk tentang tempat kerjanya. Jika kamu merasa tidak senang dengan pekerjaan yang sebelumnya, bicaralah tentang pelajaran dan pengalaman yang berharga dari posisi sebelumnya. Kamu sekarang sedang mencari kesempatan yang lebih baik untuk mengasah keterampilan dan mengembangkan kariermu. Pertanyaan #3: “Mengapa Anda menginginkan pekerjaan ini?” Ini adalah waktu yang tepat untuk memikirkan cara kamu dapat berhasil mendapatkan pekerjaan yang dilamar. Secara singkat, jelaskan kualifikasi yang relevan dan pencapaian yang kamu miliki. Jangan lupa juga paparkan keinginanmu untuk mendapatkan pekerjaan yang dilamar. Aspek apa dari pekerjaan dan perusahaan ini yang membuatmu tertarik? Tekad dan minat tulusmu akan terlihat dan membantu kamu dalam wawancara kerja. Pertanyaan #4: “Mengapa Anda ingin bekerja di perusahaan ini?” Inilah saatnya melakukan riset yang akan membantumu menjawab pertanyaan wawancara dengan baik. Sebagai bagian dari persiapan, gali informasi mengenai perusahaan tempat kamu melamar melalui situs resmi, berita terbaru, dan trade journals-nya. Cari tahu hal-hal penting seperti sejarah, nilai, tujuan, dan budaya kerja perusahaan tersebut. Ketika pewawancara menanyakan hal tersebut, tunjukkan seberapa jauh kamu telah mempelajari perusahaannya. Bicarakan tentang aspek perusahaan yang selaras dengan prinsip, tujuan, dan minatmu. Kamu bahkan bisa menyebutkan beberapa nama pimpinan perusahaan yang kamu kagumi. Pertanyaan #5: “Mengapa Anda pantas kami rekrut?” Pertanyaan ini memiliki jawaban yang mirip dengan Pertanyaan #3. Bicarakan tentang kualifikasi, pencapaian, dan keberhasilan yang sudah kamu raih. Jika kamu tidak begitu menguasai beberapa bidang yang diwajibkan bagi pekerjaan yang dilamar, temukan keterampilan lain yang mirip dan sudah kamu miliki sebelumnya–atau paparkan betapa terbukanya kamu terhadap hal-hal baru. Pertanyaan #6: “Apa rencana Anda untuk lima tahun ke depan?” Pikirkan target kariermu dan pertimbangkan cara agar hal tersebut dapat berhubungan dengan pekerjaan yang dilamar. Kamu dapat memaparkan bahwa dalam lima tahun, kamu akan lebih menguasai bidang yang sedang ditekuni dan membayangkan posisi yang dapat membantumu mencapainya. Kamu juga bisa menyebutkan posisi yang menjadi target kariermu, misalnya dari station chef menjadi sous chef dalam beberapa tahun yang akan datang. Pertanyaan #7: “Apakah Anda sudah melamar pekerjaan di perusahaan lain?” Dengan asumsi kamu sudah melamar, jawabanmu harus berada di antara dua kondisi: ya, kamu sudah melamar di perusahaan lain, tetapi sangat tertarik dan memiliki keteguhan dalam mendapatkan pekerjaan yang sedang diwawancarai. Jika kamu belum diwawancarai di tempat lain, sebutkanlah bahwa kamu baru saja berada di tahap awal pencarian kerja. Apapun hal yang pertama keluar sebagai jawabanmu, akhiri dengan membicarakan hal yang paling kamu sukai tentang posisi yang kamu lamar dan perusahaannya. Sebagai kiat tambahan, hindari menyebutkan penolakan yang kamu alami saat mencari pekerjaan. Tujuanmu adalah menjawab dengan sedemikian rupa hingga pewawancara dapat melihatmu sebagai kandidat yang potensial. Pertanyaan #8: “Apa kelebihan dan kekurangan Anda?” Paparkan bahwa kelebihanmu berhubungan dan bermanfaat bagi pekerjaan yang kamu lamar. Kemudian, sambungkan juga dengan keberhasilan kariermu terdahulu yang didukung oleh kemampuan tersebut. Contohnya, jika kamu mahir dalam menyelesaikan masalah, kepengurusan, dan manajemen waktu, ceritakan proyek atau masalah menantang yang berhasil ditangani berkat kemampuan yang kamu miliki. Untuk kekurangan, jangan ragu untuk menyebutkan bagian dari dirimu yang membutuhkan kemajuan. Ceritakan lelucon kecil sebagai contoh dan, yang terpenting, akhiri dengan langkah apa saja yang telah kamu ambil atau rencanakan untuk mengembangkan diri. Katakanlah jika kamu terlalu banyak mengambil tanggung jawab. Ceritakan bahwa kamu telah berusaha sebaik mungkin untuk menyelesaikan tugas atau menolak pekerjaan tambahan ketika kamu sudah merasa cukup repot. Pertanyaan #9: “Apakah Anda mampu untuk bekerja dengan seseorang yang sifatnya berbeda?” Dengan menjelaskan bahwa kamu bisa bekerja dengan berbagai macam orang yang sifatnya berbeda, hal tersebut dapat menjadi keuntungan untukmu. Selisih paham dan konflik merupakan hal yang normal di perusahaan manapun. Sikapmu terhadap situasi itulah yang lebih penting, contohnya dengan memiliki kemampuan berkomunikasi yang baik. Pada akhirnya, jelaskan fokusmu adalah melakukan pekerjaan dengan baik dan mencapai target karier. Pertanyaan #10: “Ceritakan tentang kegagalan yang pernah Anda alami” Pewawancara ingin melihat bagaimana kamu menghadapi kemunduran dan kesulitan dalam karier dengan pertanyaan ini. Semua orang pasti pernah mengalami kegagalan dalam kariernya. Karenanya, jangan ragu untuk menceritakan pengalamanmu sendiri. Kunci dari menjawab pertanyaan ini adalah dengan menunjukkan hal yang telah kamu pelajari dan bangkit dari kesalahan tersebut. Tunjukkan inti dari pengalaman tersebut dan cara kamu menghindari situasi yang serupa. Selama wawancara, ingatlah untuk tetap tenang dan terlihat meyakinkan. Pertanyaan-pertanyaan di atas mungkin saja terjadi, tetapi tidak menutup kemungkinan bahwa pewawancara akan melontarkan pertanyaan yang tidak kamu bayangkan sebelumnya. Cobalah untuk tidak panik dan ingat kembali bahwa tidak apa-apa jika kamu berpikir sejenak sebelum menjawab pertanyaan. Tetap tenang, meyakinkan, percaya diri, dan fokus. Kamu pasti bisa!